Pada masa-masa inilah dia mengalami kegagalan. Usahanya pailit dan dia terjerat utang hingga Rp2 miliar. Selepas gagal dengan bisnis kontraktor, Dwi mencoba peruntungan dengan berdagang adonan bakso.
Awalnya, kreditur yang mengutanginya sempat menyangsikan usaha Dwi, dan mengatakan bahwa Dwi bakal butuh waktu bertahun-tahun untuk melunasi utang miliaran rupiah. Namun upaya Dwi dan rekan-rekannya berbuah manis.
Rupanya bisnis adonan baksonya diminati banyak orang. Pelan-pelan, Dwi mengembangkan bisnis baksonya dengan membuat bakso malang frozen dan restoran yang menyajikan bakso malang siap makan.
Dwi menerima pesanan bakso frozen ke Hong Kong hingga belasan ribu bungkus. Hingga saat ini pun, Dwi masih memproduksi dan menjual bakso malang di Kota Malang. Usahanya itu terbukti membuahkan hasil dan membuatnya mampu berproduksi tanpa utang. Tentu saja, utangnya yang miliaran rupiah itu pun akhirnya lunas.
2. Christina Ratnaningsih
Christina Ratnaningsih adalah seorang ibu rumah tangga dan mantan pengajar. Dia pernah membagikan pengalamannya terjerat 63 pinjol dengan nilai pinjaman hingga Rp65 juta. Total nilai utangnya bisa mencapai 40 kali gaji bulanannya.