IDXChannel—Indonesia punya banyak konglomerat sukses keturunan Tionghoa. Tak mengherankan, sudah menjadi rahasia umum bahwa masyarakat Tionghoa terkenal dengan keuletan dan kegigihannya yang tak habis-habis bahkan hingga usia lanjut.
Pantang menyerah, cermat melihat peluang, berani mencoba, dan konsisten mengelola uang dengan baik sekecil apa pun nominalnya, adalah beberapa trait yang mudah ditemui di kalangan pengusaha keturunan Tionghoa.
Banyak konglomerat sukses keturunan Tionghoa di Indonesia mengawali bisnisnya dari nol, dari generasi pertama yang bermigrasi ke Indonesia dari negara asalnya. Saat ini, banyak perusahaan konglomerat di Indonesia adalah milih pebisnis Tionghoa selama beberapa generasi.
Siapa saja konglomerat sukses keturunan Tionghoa di Indonesia?
4 Konglomerat Sukses Keturunan Tionghoa di Indonesia
1. Hartono Bersaudara
Michael Bambang Hartono (Oei Hwie Siang) dan Robert Budi Hartono (Oei Hwie Tjhong) adalah nama yang belakangan makin populer dikenal masyarakat. Apalagi sejak Bambang Hartono berpartisipasi pada ASIAN Games untuk cabor bridge.
Hartono bersaudara mewarisi salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, yakni Djarum, dari ayahnya Oei Wie Gwan. Ayah keduanya meninggal dunia tak lama setelah pabrik Djarum terbakar.
Namun di tangan kakak adik ini, Djarum berhasil menembus pasar internasional dan menjadi salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia. Selain itu, Bambang juga berhasil berekspansi dengan membeli Bank BCA dari keluarga Salim.
2. Mochtar Riady
Mochtar Riady atau Lie Moe Tie adalah pendiri Lippo Group. Sebelum mendirikan Lippo, Mochtar Riady adalah seorang bankir yang andal, ia hampir selalu sukses setiap kali mengembangkan sebuah bank.
Saat BCA masih dimiliki oleh Sudono Salim, Mochtar turut mengembangkan BCA hingga menjadi bank yang cukup besar pada masanya. Kini di bawah Lippo Group, Riady memiliki 50 lebih anak usaha. Usahanya kini diteruskan oleh anaknya, James Riady.
3. Anthony Salim
Anthony Salim adalah putra dari Sudono Salim, pendiri Salim Group yang membawahi sejumlah perusahaan-perusahaan besar dengan brand ternama seperti Indofood, Indomaret, Bogasari, dan lain-lain. Cikal bakal Indocement pun didirikan oleh Sudono Salim.
Anthony Salim berhasil membangun usaha Salim Group yang jatuh setelah krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada 1998. Berkat gurita bisnis keluarganya, Anthony Salim masuk dalam deretan orang-orang terkaya di Indonesia.
4. Eka Tjipta Widjaja, Freddy Widjaja
Eka Tjipta Widjaja atau Oei Ek-Tjhong adalah pendiri Sinarmas, konglomerasi Indonesia yang bergerak di sektor perkebunan sawit, industri kertas, real estate, telekomunikasi, dan lain-lain.
Eka Tjipta lah yang mendirikan pabrik minyak kelapa Bitung Manado Oil Limited (Bimoli), salah satu pabrik penyulingan minyak pertama dari Sinarmas. Eka juga bermain di sektor real estate dengan mendirikan ITC Mangga Dua, dan membangun kota-kota mandiri yang kini berada di bawah Sinarmas Land.
Usaha Eka Tjipta Widaja kini diteruskan oleh salah satu putranya, Freddy Widjaja.
Demikianlah sederet konglomerat sukses keturunan Tionghoa di Indonesia. Hampir semuanya merupakan pebisnis yang telah memulai bisnisnya sejak puluhan tahun lalu, dan usahanya kini diteruskan oleh generasi berikutnya. (NKK)