IDXChannel - Kudapan dari buah pisang menjadi salah satu menu yang digemari oleh berbagai kalangan. Olahannya pun beragam, mulai dari direbus, kukus, hingga digoreng dengan kombinasi berbagai rasa.
Salah satu kudapan pisang yang cukup terkenal saat ini yaitu pisang goreng madu. Kudapan itu bisa dinikmati saat bersantai dengan secangkir kopi atau teh.
Salah satu yang menekuni bisnis pisang goreng madu yaitu Rio Saputra. Ditemui Minggu (08/10/23) siang, dia bercerita panjang bagaimana mengawali rintisan usahanya.

(Foto: Hambali/MNC Media)
Pandemi Covid, kata Rio, memberi pelajaran berharga bagaimana seseorang bertahan dan berani melakukan terobosan di tengah keterbatasan.
"Pada saat pandemi, akhirnya kita KO lah. Mall dan tempat wisata pada tutup kan saat itu, akhirnya lapak usaha kita di sana ikutan tutup. Lalu kita berfikir bagaimana ide-ide lain kita tetap bisa usaha, kita nggak menyerah," kata Rio, Founder sekaligus CEO Pisang Madu Pasti di sela pembukaan gerai baru di Jalan Ir Soekarno, Cihuni, Kabupaten Tangerang.
Saat itu Rio menjatuhkan pilihan pada kudapan pisang madu. Salah satu alasannya adalah olahan buah pisang atau pisang goreng merupakan makanan khas nusantara, sehingga para penikmatnya pun meliputi berbagai kalangan.
"Bukalah kita dengan modal 1 gerobak, modal seadanya di Pasar Paramount. Kita mulai kulik-kulik resep, coba-coba masak di akhir 2020. Kita cari cara bagaimana buat pisang goreng enak, kita cari resep segala macam, karena kan pisang goreng dari dulu itu makanan khas Indonesia, bukan musiman. Akhirnya kita seriusin, 3 bulan riset, akhirnya kita buka lah perdana awal Maret 2021," paparnya.
Modal awal dengan 1 gerobak kecil tak menghabiskan uang banyak, Rio bahkan membawa sendiri perkakas memasak dari rumah. Pasang surut turut dialami, hanya saja dia berkeyakinan bahwa kerja keras akan menuai hasil setimpal.
Kini dia merangkak sukses dengan memiliki lebih dari 30 outlet atau booth container Pisang Madu di Jabodetabek. "Modal awal waktu itu enggak sampai Rp10 juta. Keuntungan sedikit demi sedikit kita kumpulin, lalu buka di tempat lain, dan sampai sekarang ada 30-an lebih outletnya. Kalau pegawai udah sampai ratusan, tiap outlet bisa 3 orang pegawai," imbuhnya.
Menurut Rio, hal terpenting yang diterapkan dalam bisnis kuliner adalah selalu berinovasi menyesuaikan tren perkembangan terkini. "Yang penting jangan berhenti berinovasi, misalnya mendekati lebaran berarti kita sesuaikan olahan pisang madunya dengan rasa pandan atau semacamnya, sehingga selalu ikut tren," terangnya.
Meski telah memiliki banyak outlet, dia tak berpuas diri untuk terus mengembangkan pemasaran Pisang Madu. Berbagai peluang usaha terus dijajaki, termasuk dengan memadukan penjualan beraneka ragam kudapan nusantara.
"Kita jual juga kue basah lainnya seperti lemper, risol, kue lapis, dan sebagainya,” ujarnya.
(FRI)