Cerita Inspiratif Haji Syamsalis: Dirikan Sabana Usai Perusahaan Bangkrut
Inspirasi Syamsalis untuk mendirikan usaha ayam goreng cepat saji itu muncul saat ia membuka warung kecil-kecilan di rumahnya untuk menambah penghasilannya. Saat itu, Syamsalis masih bekerja sebagai karyawan swasta.
“Saat dagang itu, di depan rumah suka ada tukang sayur mangkal menjual ikan, sayur, dan ayam. Nah, ayam yang dijual ini yang kita tidak tahu apakah penyembelihannya sudah sesuai syariat Islam, apakah benar-benar sehat?” tutur Syamsalis.
Dalam hal ini, konsumen tidak mendapatkan kejelasan. Kekhawatiran Syamsalis ini wajar, sebab penjual sayur keliling tidak dapat membuktikan kehalalan penyembelihan ayam-ayam yang dijualnya. Konsumen membelinya bermodalkan rasa percaya.
Dari situ, muncul keinginan di benak Syamsalis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam konsumsi daging ayam halal dan higienis. Keinginannya itu baru betul-betul tercapai setelah perusahaan tempat bekerjanya bangkrut.
“Dengan ditutupnya perusahaan itu, maka keinginan berdagang ayam itu muncul lagi,” lanjutnya.