Aksi kemanusiaannya telah berlangsung sejak 2007, Rochmat mengasuh, menghidupi, dan menyekolahkan anak-anak yatim, anak terlantar, atau anak mantan pecandu narkoba. Aksinya ini didasari oleh pengalaman pahitnya sendiri yang dulu pernah kesulitan membiayai pendidikannya.
Saat berkuliah, Rochmat bekerja sampingan sebagai ojek untuk menambah biaya sekolahnya. Dari situlah, dia tergerak untuk menyekolahkan anak-anak yang hidupnya kurang beruntung.
Rochmat mengasuh anak-anak dari beragam usia. Ada yang masih bayi, ada yang ikut dengannya saat sudah menginjak usia remaja. Rochmat tak hanya menyekolahkan anak-anak asuhnya, namun juga menghidupi mereka dalam keseharian.
Rochmat dan istrinya bahkan memasakkan nasi berkilo-kilo untuk anak-anak asuhnya. Dia juga menghabiskan uang berjuta-juta untuk biaya makan dan uang saku anak-anak asuhnya.
Untuk memenuhi biaya yang besar itu, Rochmat bekerja sambilan sebagai pengusaha kecil. Ia berdagang buah, juga membuka toko kelontong. Upayanya berhasil, banyak anak-anak yang telah berhasil meniti karier di berbagai bidang.