Ternyata yang membersihkan rumahnya adalah temannya Joy. Saat berkendara melewati rumahnya, Joy melihat mobil Judith hilang sehingga dia mengambil kesempatan itu untuk membantu temannya.
2. Sahabat Angkatan Darat
Dua anak laki-laki dari sebuah desa kecil adalah teman dekat. Mereka selalu menghabiskan waktu bersama. Keduanya memiliki mimpi yang sama untuk mengabdi pada bangsa. Mereka mulai mewujudkan impian mereka sejak usia muda. Akhirnya, dengan kerja keras dan tekad, keduanya bergabung menjadi tentara. Seiring berjalannya waktu, mereka mendapat kesempatan untuk mengabdi pada negara.
Perang pecah. Mereka mempersiapkan diri untuk pertempuran itu. Sebelum mereka berangkat dari base camp masing-masing, keduanya saling mengirim pesan tentang keselamatan. Mereka berperang dan menghadapi musuh dengan gagah berani. Namun sayang, salah satu temannya tertabrak di dalam bunker dan terluka parah.
Mendengar hal ini, teman lainnya memutuskan untuk menyelamatkannya. Namun Komandannya menghentikannya dan berkata, “Kamu tidak boleh pergi ke sana. Karena saat kamu pergi ke sana, temanmu akan mati.” Dia meminta Komandannya agar dia pergi. Komandan menyetujuinya. Dia pergi dan kembali bersama temannya. Dia sudah mati.
Menyaksikan hal ini, Komandan berkata, “Prajurit, sudah kubilang padamu bahwa saat kamu pergi ke sana, temanmu akan mati. Usahamu sia-sia sekarang”. Dia menjawab, “Pak ketika saya pergi ke sana, saya bisa melihat senyumnya. Kemudian, sambil menatap mataku, dia berkata, “Temanku, aku yakin kamu akan datang untuk menyelamatkanku.”