“Saya bertemu dengan mereka, kami banyak sharing tentang pinjaman online yang belum saya ketahui. Termasuk legalitas, risiko, efeknya, dan sebagainya. Dari sini saya mendapatkan jalan keluar untuk terbebas dari pinjaman online,” tambah Oza.
Oza dan kedua temannya ini berkomunikasi lebih intens lagi untuk mencari jalan keluar dari pinjol hingga akhirnya terbebas dari utang. Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk membangun komunitas baru, yakni Komunitas Sedulur Dewe.
Komunitas ini bertujuan untuk menjadi pengganti keluarga bagi orang-orang yang terjerat pinjaman online. Berangkat dari pengalamannya sendiri yang dulu tertutup dari keluarganya saat terjerat utang pinjaman online.
Oza berharap agar komunitas ini dapat menjadi pengganti keluarga, karena dia tahu banyak debitur yang terlilit utang pinjol malu dan takut untuk terbuka dengan keluarga. Apalagi, akumulasi utang orang-orang seperti ini bisa mencapai ratusan juta.
Sedulur Dewe memberikan layanan konsultasi terkait pinjol, pendampingan psikologi, dan edukasi tentang legalitas pinjol. Sampai 2023, komunitas ini telah membantu 5.000 lebih debiturdari 24 kota di Indonesia yang terlilit pinjol.
Itulah cerita pekerja terlilit pinjol.
(Nadya Kurnia)