sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cerita Pengusaha Bolen Asal Malang, Modal Rp10 Juta Kini Raup Cuan Rp70 Juta per Bulan

Inspirator editor Avirista M/Kontributor
23/06/2024 14:02 WIB
Rasa bolennya memang cukup khas, apalagi rasa apel manalagi khas Malang.
Pasutri Ismiati Solihah dan Sony Darmawan yang sukses membesarkan usahanya Bolen Malang hingga meraup cuan (Avirista Midadaa/MPI)
Pasutri Ismiati Solihah dan Sony Darmawan yang sukses membesarkan usahanya Bolen Malang hingga meraup cuan (Avirista Midadaa/MPI)

"Besok ini dia pesan lagi, katanya mau dibawa ke Amsterdam Belanda, dibuat oleh-oleh katanya," kata Ismi.

Penuturan turis itu bolen buatannya memiliki rasa yang khas pada kulitnya. Selain itu, rasa apel disebut cukup khas, yang menjadi varian rasa ini favorit masyarakat di luar daerah dan luar negeri. Terlebih, pengemasan produk yang menarik juga menjadi daya tarik tersendiri.

"Kalau harganya sama semua, di luar negeri, luar pulau sama, yang isi 10 itu harganya Rp65 ribu, isi enam Rp45 ribu, isi empat itu 25 ribu. Kalau ke luar negeri dan pulau, beban pengiriman ditanggung yang pesan, karena kan transport-nya mahal," kata dia.

Kini dengan pangsa pasar yang sudah meluas hingga lua negeri membuat omzet penjualan bolen Malang melonjak tajam. Sebulan setidaknya pasutri ini bisa mengantongi keuntungan Rp50 - Rp70 juta.

"Sebulan sampai Rp50 - Rp70 juta, untuk kendalanya kita di ketahanannya, karena tidak bisa lama-lama di luar, di suhu ruangan itu maksimal tujuh hari, kalau di kulkas bisa tahan 14 hari," kata dia.

"Makanya awal-awal waktu buat itu kalau mendekati expired itu masih banyak kita kasih-kasihkan, karena nggak bisa tahan lama. Biasanya kalau dari freezer kulkas, sebelum dikonsumsi dipanasi dulu, untuk rasa kualitasnya masih sama," katanya.

(NIY)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement