Nadya Kurnia
Modal awal yang Abu gunakan saat itu adalah Rp3 juta. Gerai pertamanya ada di Jalan Kemang Raya di depan restoran Payon.
Abu bahkan menyisihkan keuntungannya untuk ditabung, namun dirinya juga harus mengambil pinjaman guna membiayai kebutuhan keuangannya.
Nama Abuba Steak ia ambil dari namanya sendiri yaitu Abu Bakar.
Masyarakat menyambut hangat bisnisnya tersebut, hingga ia terus berinovasi dan menawarkan berbagai macam menu modern. Restorannya juga pindah ke tempat yang lebih besar dan menambah jumlah karyawan.
Pada 2010, Abu menyerahkan pengelolaan Abuba Steak kepada Ali Ariansyah yang merupakan anak tunggalnya. Abu menyadari kalau bisnisnya ini membutuhkan desain dan manajemen yang lebih modern. Ali juga termasuk lulusan perhotelan di Swiss.
Abu terus membuka cabang baru untuk bisa menjangkau pelanggannya lebih jauh lagi. Dalam pelayanannya Abuba Steak memiliki metode yang unik yaitu menyiapkan steak terkenal Abuba adalah dengan cara memegangnya.
