sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inilah Kisah Sukses Lo Kheng Hong yang Dikenal Warren Buffet-nya Indonesia

Inspirator editor Mohammad Yan Yusuf
14/09/2023 14:30 WIB
Kisah sukses Lo Kheng Hong menarik untuk dibahas usai dirinya menjadi investor yang bebas finansial. Ia pun kini dijuluki Warren Buffet Indonesia.
Inilah Kisah Sukses Lo Kheng Hong yang Dikenal Warren Buffet-nya Indonesia. (FOTO : MNC MEDIA)
Inilah Kisah Sukses Lo Kheng Hong yang Dikenal Warren Buffet-nya Indonesia. (FOTO : MNC MEDIA)

IDXChannel - Kisah sukses Lo Kheng Hong menarik untuk dibahas usai dirinya menjadi investor yang bebas finansial. Ia pun kini dijuluki Warren Buffetnya Indonesia. 

Meski demikian, kesuksesan yang didapat tidak lepas dari jerih payahnya. Ia yang dahulunya hanya seorang karyawan swasta biasa kini menjelma menjadi miliuner lewat investasi. 

Lantas bagaimana perjalanan kisah sukses Lo Kheng Hong? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya. 

Kisah Sukses Lo Kheng Hong

Dijuluki sebagai Warren Buffet Indonesia tentunya tidak lepas dari keberhasilannya di bursa saham dengan mempelajari strategi investasi ala Warren Buffet.

Ia juga berhasil mencapai kebebasan keuangan (Financial Freedom) hanya dengan berinvestasi saham. Ia berhasil memainkan perannya dengan menjadi investor jangka pendek atau trader.

Bisa dikatakan di usianya yang sudah menginjak 58 tahun, beliau masih aktif dalam berinvestasi saham dan tak terpikir sedikitpun olehnya untuk berhenti. Bahkan pada tahun 2012 pun, ia memiliki aset berupa saham bernilai Rp2,5 triliun.

Kisah keberhasilannya sebagai investor saham itu tentu bisa menjadi pembelajaran bagi orang lain yang ingin berinvestasi di saham.

Masa-Masa Awal Kehidupan

Lo Kheng Hong Lahir di Jakarta, 20 Februari 1959. Ia terlahir sebagai anak sulung dari tiga bersaudara di keluarga sederhana. Ayahnya berasal dari Pontianak yang merantau ke Jakarta.

Hidup pas-pasan bahkan kurang secara Ekonomi, ini terungkap dengan rumahnya yang hanya berukuran 4×10 meter, tanpa plafon dan hanya ada atap dan temboknya terbuat dari papan. Bahkan 

rumahnya pun terletak setengah meter di bawah jalan raya dan selalu terkena banjir karena tidak mampu untuk renovasi rumah dan juga keterbatasan keuangan.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement