sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inilah Kisah Sukses Lo Kheng Hong yang Dikenal Warren Buffet-nya Indonesia

Inspirator editor Mohammad Yan Yusuf
14/09/2023 14:30 WIB
Kisah sukses Lo Kheng Hong menarik untuk dibahas usai dirinya menjadi investor yang bebas finansial. Ia pun kini dijuluki Warren Buffet Indonesia.
Inilah Kisah Sukses Lo Kheng Hong yang Dikenal Warren Buffet-nya Indonesia. (FOTO : MNC MEDIA)
Inilah Kisah Sukses Lo Kheng Hong yang Dikenal Warren Buffet-nya Indonesia. (FOTO : MNC MEDIA)

Nyambil Sambil Kuliah Malam

Lo Kheng Hong pertama kali bekerja di tahun 1979 usai lulus SMA. Ia tidak bisa melanjutkan ke universitas, kecuali bila bekerja untuk membiayai kuliahnya sendiri. Ia melamar dan diterima sebagai pegawai tata usaha di PT Overseas Express Bank (OEB).

Gajinya yang tidak besar kala itu membuat dirinya hidup seadanya. Termasuk hidup berhemat hingga dapat memulai kuliah malam sambil tetap bekerja, hingga mampu untuk membiayai kuliahnya sendiri sampai lulus.

Saat pertama kuliah, uang pangkal masuk universitas saat itu hanya Rp50 ribu, dan uang kuliahnya per bulan hanya Rp10 ribu.

Inilah Kisah Sukses Lo Kheng Hong yang Dikenal Warren Buffet-nya Indonesia. (FOTO : MNC MEDIA)

Belajar Keuangan

Meski demikian, bekerja di bagian Tata Usaha membuat Lo Kheng Hong memahami sistem keuangan di bank. Disinilah ia kemudian mencoba melakukan deposito ke Bank. 

Disisi lain Bank tempatnya bekerja tidak melakukan ekspansi, alhasil 11 tahun bekerja pangkatnya masih utuh sebagai pegawai tata usaha dengan gaji apa adanya.

Mulai Mengenal Saham

Pada tahun 1989, Lo Kheng Hong mulai berkenalan dengan dunia investasi saham dan pasar modal. Beliau memulai membeli saham pada usia 30 tahun.

Jika dibandingkan Warren Buffett, Lo Kheng Hong bisa dibilang kalah umur, karena Warren Buffett memulai saham sejak umur 11 tahun. Modal investasinya pun terbatas karena saat itu masih bekerja sebagai pegawai tata usaha di bank, dan gajinya kecil.

Bagi Lo Kheng Hong, hal tersebut tidak menjadi masalah karena sejak awal niatnya bukan untuk menjadi persis seperti Warren Buffet. Sikap sangat disiplin dengan uangnya sehingga dapat hidup berhemat dan masih memiliki sisa gaji untuk membeli saham.

Ini merupakan hal yang baru baginya karena beliau sudah bekerja puluhan tahun tetapi tidak pernah naik gaji lantaran perusahaan tidak melakukan ekspansi signifikan. Kelebihan Lo kheng Hong adalah mau hidup berhemat untuk berinvestasi. Baru sedikit memiliki uang, langsung belikan saham.

Membeli Saham Pertama

Pada waktu itu sebelumnya, beliau tergiur membeli saham IPO karena Capital Gain saham IPO yang besar. Contohnya waktu itu ada saham IPO yang dijual di harga Rp7.250, tidak lama kemudian naik sampai Rp35.000. Saham pertamanya itu yaitu PT Gajah Surya Multi Finance saat IPO (Initial Public Offering atau Penawaran Umum Perdana).

Lo Kheng Hong rela mengantri panjang untuk mendapatkan saham ini. Namun setelah listing bukannya naik, harga sahamnya malah turun dan Lo Kheng Hong terpaksa menjual rugi.

Sekalipun rugi, tidak menyurutkan minat Lo Kheng Hong untuk tetap berinvestasi di saham. Tanpa merasakan jera, beliau justru tergerak untuk lebih rajin mempelajari investasi saham secara otodidak, dan banyak membaca buku-buku tentang prinsip dan strategi investasi Warren Buffet.

Hingga kini, Lo Kheng Hong telah mengoleksi buku Warren Buffet hingga 40 buku atau lebih, yang mana bukunya sudah dibaca sampai 4- 5 kali.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement