sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Intip Kisah John Templeton, Pendiri Templeton Growth Fund

Inspirator editor Aiq Haidar
27/07/2022 09:03 WIB
Kisah John Templeton pendiri Templeton Growth Fund yang menginspirasi banyak orang. Pria tersebut merupakan investor kawakan yang telah mengeyam kesuksesan.
Intip Kisah John Templeton, Pendiri Templeton Growth Fund (Foto: John Templeton Foundation/templeton.org)
Intip Kisah John Templeton, Pendiri Templeton Growth Fund (Foto: John Templeton Foundation/templeton.org)

John Templeton  pun  meminjam uang untuk membeli 104 saham, namun dari total itu hanya empat yang berakhir tidak berharga. Lantas setelah berselang empat tahun ia mampu meraup keuntungan dari saham-saham yang dibelinya kala itu.

Sebuah perusahaan konsultan investasi kecil bernama Firma Advisory dibeli John Templeton Pada tahun 1940. Lalu nama perusahaan tersebut diganti menjadi Templeton, Dobrow and Vance, Inc. Perusahaan yang dipegang John tersebut memiliki nilai yang bertumbuh sangat cepat hingga mencapai USD300 juta, saat itu perusahaan John telah memiliki 8 reksa dana.

Mendirikan Perusahaan Templeton Growth Fund

Tahun 1954 menjadi momen dimana Templeton Growth Fund didirikan. Bahkan dua tahun berikutnya pada tahun 1956 John Templeton membentuk beberapa dana khusus yang mencerminkan minatnya pada sains dan teknologi hal tersebut didasari karena meningkatnya minat investor pada dana khusus tersebut.

Belum puas sampai disitu John Templeton juga menciptakan dana kelolaan khususnya dalam industri elektronik, energi nuklir, dan kimia. Pada tahun 1959, Templeton melaksanakan penawaran saham perdana dengan membawahi lima dana kelolaan dengan total investasi lebih dari USD66 juta yang dikelolanya.

Pada tahun 1999 Majalah Money menyebutnya John Templeton sebagai "Pemilih Saham Global Terbaik dan Terbesar Abad Ini". Hal tersebut memiliki alasan karena dirinya menolak analisis teknikal untuk perdagangan saham, ia lebih menyukai analisis fundamental sebagai dasar instrumen investasinya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement