Namun, Yozua tidak menyerah. Karena, dirinya sangat berpegang teguh pada keinginan untuk membuat Resort unik di tempat-tempat yang jarang dijamah orang. Konsep yang dibawanya adalah keunikan dan kelestarian Indonesia.
Pengunjung memiliki kesempatan untuk tinggal dalam kemewahan sambil berinteraksi dengan masyarakat dan menjalani kehidupan yang damai di dalam hutan.
Saat ini hotel dan resort di Yozua bertebaran dengan sebutan Plataran Borobudur, Plataran Menjangan, Plataran Canggu, Plataran Komodo, Plataran Ubud, Bajul Eco Lodge dan villa di Puncak.
Bahkan ada kapal pesiar juga atau cruises dan kapal phinisi untuk lokasi Bali dan Labuan Bajo yang menjadi nilai tambah tersendiri bagi Plataran Group dibandingkan dengan hotel lainnya.
Tak hanya itu, Yozua Makes bersama Istrinya juga membangun industri makanan dan minuman yang menaungi sejumlah restoran mewah di Indonesia. Diantaranya Plataran Menteng, Plataran Dharmawangsa, Patio Venue & Dining, Teras Dharmawangsa, dan Stupa Restaurant.
Sejak didirikan 13 tahun yang lalu, Plataran Group telah berkembang pesat sebagai sebuah perusahaan. Pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak tahun 2020 tidak banyak berdampak pada Plataran Group.
Yozua mengakui Plataran terkena dampak COVID-19, mengingat pariwisata sebagai salah satu sektor yang paling terpukul sejak awal tahun 2020.
Keaktifannya di profesi hukum bisnis yang digemari serta di bisnis resort budaya, membuat Yozua merasa memiliki kehidupan yang seimbang.
Demikianlah informasi mengenai sosok di balik plataran group. Semoga informasi tersebut dapat menginspirasi Anda.