Darmawan sempat menjadi direktur keuangan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) selama satu tahun empat bulan, yakni mulai Mei 2016 hingga Agustus 2017. Setelahnya, Darmawan ditunjuk menjadi Executive Officer Treasury.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang terlaksana pada Oktober 2020, Darmawan ditunjuk sebagai direktur utama untuk menggantikan Royke Tumilaar. Dia kembali menjadi direktur utama setelah perombakan manajemen pada RUPST 25 Maret 2025.
Darmawan diketahui menghabiskan pendidikan tingkat sarjana jurusan Hukum Perdata di Universitas Sriwijaya. Dia juga mengenyam pendidikan dari beberapa program pengembangan eksekutif di universitas terkemuka di dunia.
Berdasarkan LHKPN yang terakhir dilaporkannya pada 2023, total harta kekayaannya mencapai Rp90,41 miliar. Kekayaannya didominasi tanah dan bangunan senilai Rp81,05 miliar, disusul surat berharga senilai Rp23,40 miliar.
Darmawan juga tercatat memiliki aset berupa kendaraan bernilai Rp3,89 miliar, harta bergerak lainnya senilai Rp800 juta, kas dan setara kas senilai Rp1,54 miliar, dan harta lainnya senilai Rp2,86 miliar.
Itulah ulasan singkat tentang profil dan harta kekayaan Darmawan Junaidi.
(Nadya Kurnia)