sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kena Pecat Saat Pandemi, Lelaki Ini Sukses Menjadi Eksportir Ubi 

Inspirator editor Ary Wahyu Wibowo/Kontri
21/01/2022 10:10 WIB
Kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dialami Muhammad Choirul Umam justru menjadi lompatan baru bagi kehidupannya.
Kena Pecat Saat Pandemi, Lelaki Ini Sukses Menjadi Eksportir Ubi. (Foto: Tangkapan layar akun YouTube CapCapung)
Kena Pecat Saat Pandemi, Lelaki Ini Sukses Menjadi Eksportir Ubi. (Foto: Tangkapan layar akun YouTube CapCapung)

IDXChannel - Kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dialami Muhammad Choirul Umam justru menjadi lompatan baru bagi kehidupannya. Berkat hal itu pula, kini dirinya berubah menjadi seorang ekspotir ubi tersukses di daerah asalnya.

Pria asal Dusun Belon, Desa Ngepanrejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang ini alih profesi sebagai petani dan sukses menjadi eksportir ubi madu. Meski, kebijakan PHK dari perusahaannya membuatnya stres.

“Dulu awal-awal terkena pandemi, banyak orang yang dikeluarkan dari perusahaan. Mungkin mereka stres, saya pun awalnya stres, tapi kalau kita terlalu stres, kita nggak nggak bakal maju, nggak ada perubahan,” kata Choirul dikutip dari akun YouTube CapCapung, Kamis (20/1/2022).

Setelah alih profesi menjadi petani, dirinya sangat senang. Sebab ketika di sawah, dirinya makan apa saja rasanya enak. Selain itu juga tidak ada yang mengatur jika sewaktu waktu ingin istirahat. 

Menjadi petani, yang mengatur waktu adalah diri sendiri. Saat terjun ke dunia pertanian, Choirul memilih menjadi petani sayuran tanaman holtikultura, dan umbi umbian.

Sedangkan yang paling ditekankan adalah pertanian umbi umbian dengan menanam ubi madu. Bahkan hasil panen ubi madu kini bisa diekspor ke Singapura dan Korea melalui agro expo.

Dia menceritakan, ketika awal pandemi Maret 2020 lalu, dirinya bekerja di perusahaan di Jakarta. Saat pandemi dirinya terkena dampak dan terkena PHK karena kantor yang tidak bisa beroperasi.

Dirinya lalu pulang ke kampung halaman di Magelang dan tertarik dengan dunia pertanian.

Baginya, dunia pertanian sangat menarik karena bisa menyediakan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia, dan potensi dari tanaman umbi juga sangat bagus. Sebab bisa menggantikan bahan pokok seperti nasi dan diekspor.

“Awalnya saya mengetahui kalau orang Jepang, Korea, dan Singapura mengonsumsi ubi itu dari YouTube, internet dan sosial media,” katanya. 

Setelah ngobrol dengan temannya yang memiliki pengalaman ekspor ubi, dirinya tertarik menanam ubi dan diekspor sendiri. Awal bertanam, dirinya belajar dari petani setempat, serta sosial media.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement