Maklum saja, saat itu belum banyak masyarakat yang mengetahui bagaimana cara kerja Agen BRILink. Namun, dia memilih untuk tidak mempedulikan cibiran tersebut, dan terus memperkenalkan Agen BRILink kepada pedagang-pedagang pasar.
“Katanya (orang-orang) mah ‘ngapain sih kirim uang di sini? Mending langsung ke bank’. Tapi namanya kita usaha, saya coba terus nggak nyerah, saya keliling untuk memperkenalkan Agen BRILink ke pedagang-pedagang di sini, tujuannya juga supaya mereka terbantu dan nggak ragu bertransaksi di saya,” ucapnya.
Ketekunan dan kesungguhan Agus pun berbuah manis, bermula dari 1-2 pelanggan yang datang setiap hari, kini setidaknya Agus dapat mencatatkan lebih dari 100 transaksi per hari di Agen BRILink miliknya, dengan total omzet hingga Rp20 juta per bulan.
Mulai dari pukul 07.00 WIB, pelanggan tak henti mendatangi kios miliknya hingga larut jam 00.00 WIB dini hari. Tak hanya pedagang, mahasiswa hingga pekerja kantoran juga tak luput bertransaksi di Agen BRILink milik Agus.
“Alhamdulillah, sampai saat ini bisa lebih dari 100 transaksi per hari di sini. Biasanya dari mulai pelajar, mahasiswa, karyawan kantoran juga ada, mereka mayoritas transaksinya top up saldo. Nah, kalau maghrib sampai tengah malam itu kebanyakan pedagang pasar sini, mereka biasanya setor atau transfer dari hasil berdagang hari itu juga,” tutur Agus.
Pencapaian fantastis ini tak lantas membuat Agus cepat puas, dia terus berupaya menjaga loyalitas pelanggannya dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memberikan hadiah langsung hingga undian kepada para pelanggan setia.
Agus dan sang istri menyediakan berbagai hadiah mulai dari sembako hingga beragam kebutuhan rumah tangga. Hadiah langsung tersebut bisa didapatkan pelanggannya dengan cara menukarkan sejumlah struk transaksi.
“Saya sama istri juga suka kasih hadiah langsung, misalnya kalau pelanggan tukar 15 struk bisa dapat gula pasir 1 kilogram, 30 struk dapat minyak goreng 1 liter. Nah, kalau per enam bulan juga ada hadiah undian, mulai dari setrika, magic com, emas (logam mulia), uang tunai sampai pernah smartphone juga. Biar pelanggan juga senang dan semangat gitu transaksi di Agen BRILink saya,” katanya.
Tak terasa, kisah perjalanan Agus bersama BRILink hampir menginjak usia 10 tahun lamanya. Jerih payah Agus hingga detik ini telah berhasil mengantarkan ketiga anaknya menempuh jalur pendidikan terbaik, serta memberikan kehidupan yang layak bagi istri dan anak-anaknya.
Sembari menyeka air mata, Agus berujar bahwa dalam hidupnya tak ada yang lebih berharga dari kebahagiaan sang istri dan ketiga anaknya.
“Rumah saya terbangun karena rezeki yang didapat melalui BRILink, saya berhasil menyekolahkan anak-anak saya juga karena itu. Dari modal saya yang nggak seberapa, sampai sekarang hasilnya alhamdulillah kebeli rumah dan kendaraan, semua buat istri dan anak-anak. Pencapaian ini rasanya luar biasa sekali bagi saya, Orang kampung seperti saya bisa menguliahkan anak, masya Allah semua rezeki dari Allah melalui perjalanan kurang lebih 10 tahun melalui Agen BRILink,” ucap Agus dengan mata berkaca-kaca.
Saat itu, langit Bandung perlahan berangsur semakin gelap, sinar matahari telah sirna ditelan malam yang terasa begitu dingin. Sambil menyesap gelas kopi terakhirnya hari itu, Agus menutup kisah perjalanannya dengan hembusan napas panjang sembari memuji Sang Ilahi. Sebelum benar-benar beranjak, dia sempat memberi sepatah dua patah kalimat yang hingga kini masih terngiang dalam benak.
“Alhamdulillah, saya tidak pernah berhenti bersyukur dan mencoba terus melayani pelanggan Agen BRILink saya sebaik mungkin, karena mereka juga saya bisa jadi seperti ini. Sebuah mimpi itu tidak terwujud dengan cara instan, tetapi dengan tekad dan kerja keras. Saya percaya kalau kita yakin dan konsisten, pasti akan berhasil dan sukses. Kita tidak boleh menyerah,” ujarnya. (TYO)