Saat bersekolah, ia memutuskan untuk bekerja sebagai teknisi listrik untuk sekedar memperoleh pendapatan agar bisa membayar pendidikannya. Menginjak usia 20 tahun, Quek mengikuti dinas militer selama 5 tahun.
Setelah menyelesaikan dinas militernya dengan jabatan terakhir Sersan Mayor, Ia pun pergi ke Hong Kong untuk bekerja di sebuah toko kerajinan di Parklane Shopping Mall. Ia bekerja untuk membuat ukiran kayu, ukiran logam dan berdagang permen jenggot naga.
Quek bertemu dengan wanita bernama Katherine Lee Lih Leng saat masih di Hong Kong. Singkat cerita pada 1982, Quek mendirikan kios permen janggut naga di Taipei dengan modal yang dipinjamkan oleh ayahnya.
Meskipun di awal tidak cukup berhasil, seiring berjalanya waktu, Quek terus mengembangkan skill dan hasilnya sudah 5 cabang di buka dengan nilai penjualan sebesar USD240.000 per bulan.
Mendirikan Bisnis Baru
Setelah pencapaian tersebut, Quek belum merasa puas dengan yang didapatkan. Ia kembali membangun usaha dengan membuka kedai mie babi cincang. Kendati demikian bisnis tersebut harus tutup setelah berjalan hanya 3 bulan saja.