Sampai pada 1950 bisnis cat miliknya ini mengalami peningkatan penjualan, karena saat terjadi perang Korea ada larangan ekspor.
Sampai akhirnya ia mengajukan diri untuk bekerja sama dengan Nippon Paint of Japan. Ia bahkan mengambil risiko dengan porsi saham 60-40 dalam sebuah anak usaha patungan Nipsea Management Group.
Berkat bisnis catnya ini, ia menjadi konglomerat cat yang memegang merk Nippon di Asia.
Diperkirakan omzet tahunannya bisa mencapai USD2,6 miliar, dan sudah dijual di 15 negara di luar Jepang.
Goh terus melebarkan sayapnya, ia mulai menggeluti bidang properti. Selama bertahun-tahun ia menginvestasikan sebagian dari keuntungannya di bisnis cat menjadi properti, dengan membangun pusat perbelanjaan, hotel, dan tempat tinggal.