Mie Instan Sebagai Makanan Utama
Berbagai perjuangan telah mereka lewati bersama. Bahkan, mereka tinggal di satu rumah yang juga dijadikan sebagai kantor. Selama perjalanan dua tahun dijalani dengan tidak menerima gaji, mereka tentunya harus berhemat dan memanfaatkan uang yang ada untuk bertahan.
Mereka mengaku bahwa mereka menjadikan mie instan sebagai makanan utama karena hanya memiliki sedikit uang. Setelah mencatatkan pertumbuhan signifikan, para founder tersebut akhirnya memutuskan untuk membangun tim yang lebih besar dan menggaji diri mereka dengan layak dan rutin.
Xendit telah menyandang status sebagai startup Unicorn pada 2021 lalu, dan yang terbaru, pada Mei 2022 lalu Xendit telah menyelesaikan pendanaan Seri D dengan nilai USD300 juta atau sekitar Rp4,4 triliun.
Pendanaan tersebut dipimpin oleh Coatue dan Insight Partners, dengan tambahan investasi yang berasal dari Accel, Kleiner Perkins, Intudo, East Ventures, Tiger Global, Amasia, dan Goat Capital milik Justin Kan. Xendit hingga saat ini sudah mengumpulkan pendanaan sebesar USD538 juta atau sekitar Rp8 triliun.
Itulah kisah founder unicorn RI Xendit yang berjuang membesarkan nama perusahaan hingga menjadi seperti sekarang ini.