sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kisah Founder Unicorn RI Xendit, Rela Tak Gajian dan Makan Mi Instan

Inspirator editor Rizki Setyo Nugroho
02/08/2022 16:22 WIB
Ada sebuah kisah founder Unicorn RI Xendit yang menarik untuk dibahas. Kisah tersebut tidak lain adalah kisa pendiri Xendit, Moses Lo dan Bo Chen
Kisah Founder Unicorn RI Xendit, Rela Tak Gajian dan Makan Mi Instan (Foto: MNC Media)
Kisah Founder Unicorn RI Xendit, Rela Tak Gajian dan Makan Mi Instan (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Ada sebuah kisah founder Unicorn RI Xendit yang menarik untuk dibahas. Kisah tersebut tidak lain adalah kisa pendiri Xendit, Moses Lo dan Bo Chen.

Xendit adalah sebuah perusahaan fintek yang mengeluarkan produk layanan terkait dengan infrastruktur pembayaran di Indonesia. Perjalanan Xendit menjadi sebuah startup berstatus Unicorn saat ini tentunya melalui proses yang panjang.

Kisah Founder Unicorn RI 

Moses Lo dikenal sebagai Co-Founder dan juga CEO dari Xendit, sedangkan Bo Chen juga merupakan Co-Founder dan juga CTO dari Xendit. Keduanya memiliki cerita yang inspiratif dalam membangun Xendit dan membawanya menjadi sebuah startup Unicorn Indonesia. Kisah founder Unicorn RI tersebut diceritakan dalam sebuah kesempatan di sebuah event

Bo Chen menuturkan bahwa dirinya tidak menerima gaji selama kurang lebih 2,5 tahun lamanya, sebelum Xendit mendapatkan pendanaan Seri B dari investor. Xendit sendiri memulai penggalangan dana Seri B pada 2019 lalu. Ia mengaku bahwa mereka (Bo Chen dan Moses) tidak berpikir sudah membayar gaji yang layak untuk diri mereka sendiri selama kurang lebih 2,5 tahun lamanya. 

Pada 2021, Xendit mengumumkan bahwa mereka mendapatkan modal dari pendanaan Seri B dengan nominal USD64,6 juta atau sekitar Rp961 miliar. Moses, Chen, dan dua pendiri Xendit lainnya, yaitu Juan Gonzalez dan Tessa Wijaya, berusaha untuk membuat strategi agar modal yang didapat tersebut bisa membiayai kebutuhan operasional perusahaan dengan hemat dan efisien. Strategi tersebut dikenal di dalam dunia startup dengan istilah memperpanjang runway

Mie Instan Sebagai Makanan Utama

Berbagai perjuangan telah mereka lewati bersama. Bahkan, mereka tinggal di satu rumah yang juga dijadikan sebagai kantor. Selama perjalanan dua tahun dijalani dengan tidak menerima gaji, mereka tentunya harus berhemat dan memanfaatkan uang yang ada untuk bertahan. 

Mereka mengaku bahwa mereka menjadikan mie instan sebagai makanan utama karena hanya memiliki sedikit uang. Setelah mencatatkan pertumbuhan signifikan, para founder tersebut akhirnya memutuskan untuk membangun tim yang lebih besar dan menggaji diri mereka dengan layak dan rutin. 

Xendit telah menyandang status sebagai startup Unicorn pada 2021 lalu, dan yang terbaru, pada Mei 2022 lalu Xendit telah menyelesaikan pendanaan Seri D dengan nilai USD300 juta atau sekitar Rp4,4 triliun. 

Pendanaan tersebut dipimpin oleh Coatue dan Insight Partners, dengan tambahan investasi yang berasal dari Accel, Kleiner Perkins, Intudo, East Ventures, Tiger Global, Amasia, dan Goat Capital milik Justin Kan. Xendit hingga saat ini sudah mengumpulkan pendanaan sebesar USD538 juta atau sekitar Rp8 triliun. 


Itulah kisah founder unicorn RI Xendit yang berjuang membesarkan nama perusahaan hingga menjadi seperti sekarang ini.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement