Penyortiran itu Wanto lakukan berulang-ulang tiap bulan hingga ikan-ikannya bersisa 25% dalam 10 bulan. Semua ikan yang tersisa itu telah siap jual. Satu ekor bisa terjual Rp1 juta hingga Rp3 juta.
“Dalam enam bulan sudah tidak keluar uang lagi dari kantong sendiri untuk membiayai operasional kolam. Hasil penjualan dari sortiran kualitas rendah itu dipakai untuk beli pakan dan biaya operasional kolam,” tuturnya.
Dia kembali mencontohkan, semisal sisa akhir penyortiran menyisakan 800 ikan berkualitas baik, dengan harga jual ikan per ekor rata-rata Rp1 juta, maka ia sudah memperoleh penjualan Rp800 juta dalam 10 bulan.
Kisah Inspiratif Pembudidaya Koi: Faktor Kesuksesan Budidaya Koi
Banyak hal mempengaruhi kesukseskan budidaya koi, kata Wanto. Antara lain adalah pemeliharaan yang sigap, dilakukan sepenuh hati, insting dalam memilah anakan berkualitas tinggi, dan menciptakan pasar penjualan sendiri.
“Kami tidak jual titip ke teman. Kalau dititipkan kan nanti ada saja potongannya?” lanjut Wanto.