Adapun faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan budidaya adalah pemilihan jenis indukan dan pejantan. Kualitas keduanya mempengaruhi hasil anakan. Menurutnya, indukan dan pejantan tidak boleh berasal dari satu gen untuk menghindari kecacatan fisik.
Indukan juga dipilih yang berukuran badan besar dan warna sisik yang tidak terlalu ramai dan padar. Sederhananya, warna sisik indukan sebaiknya sederhana saja, sehingga saat dikawinkan dengan pejantan, akan menghasilkan anakan yang bagus.
Kondisi kolam juga mesti diperhatikan. Sebaiknya kolam koi tidak boleh terlalu rindang, juga tidak boleh terlalu panas terkena paparan sinar matahari agar sisik ikan tidak pudar atau kusam.
Kepadatan kolam juga ia jaga. Ikan-ikan anakan berbadan besar ia pisahkan dari ikan anakan berbadan kecil agar saat makan tidak berebut. Sebab jika berebut, dapat memicu pertumbuhan badan yang kurang maksimal.
Kisah Inspiratif Pembudidaya Koi: Tidak Berhenti Saat Gagal
Selama membudidaya, Wanto bukannya tidak pernah merugi. Ratusan ikannya pernah mati hingga ia merugi Rp150 juta. Namun ia tak berhenti, Wanto menjadikan kesalahan-kesalahannya sebagai bahan pembelajaran.