Tahun 2007, Dedek mulai serius menekuni budidaya anggrek, ia belajar tentang budidaya bunga anggrek secara otodidak dengan metode belajar sambil melihat ke kebun dan membaca buku-buku informasi tentang bunga anggrek. Ia pun mengaku bahwa saaat itu usahanya tidak didukung oleh orang tuanya.
Selain tidak didukung, ia juga kesulitan mendapatkan informasi tentang perawatan anggrek unggulan, banyak pihak menyebutnya sebagai ‘rahasia perusahaan’. Hingga akhirnya Dedek bersikeras mencoba budidaya sendiri.
“Sama orangtua juga tidak didukung, harapan orangtua kan anaknya disekolahin sampai tinggi itu jangan sampai jadi petani. karena petani itu kan kesannya miskin, kumuh, kotor. Harapannya ya saya itu bisa merubah ekonomi keluarga” Dedek menjelaskan
Namun Dedek tidak pernah patah semangat, ia selalu optimis akan sukses dengan usaha budidaya anggrek yang akan dijalaninya tersebut.
Perjalanan usaha Dedek pun membuahkan hasil, dimana saat ini sudah terdaftar 108 mitra dengan sebaran di berbagai wilayah yang terdaftar pada usaha budidaya anggrek miliknya. Tanaman anggrek yang ditanam Dedek bukanlah anggrek biasa.