"Saya bingung, saya bilanglah, satu hari Rp4 juta saja. Jadi totalnya empat hari Rp16 juta. Karena bapak baik sama saya, saya diskon jadi Rp11 juta saja. Manajer PLN malah ketawa, 'Nggak kemurahan, mas?'"
Dari situlah, Doddy belajar mematok harga untuk klien korporasi. Menurutnya, untuk jenis pekerjaan yang ia ambil dengan PLN saat itu, satu hari seorang fotografer bisa mendapatkan bayaran Rp50 juta. Sehingga, dalam empat hari itu, Doddy mestinya bisa mengantongi Rp200 juta.
Dodi juga mengungkapkan dunia corporate itu sangatlah berbeda dengan personal customer, dalam corporate memang sudah ada alokasi pos-posnya untuk meningkatkan performa bisnis mereka sehingga suatu perusahaan bisa melontarkan dana yang besar asalkan menemukan partner yang tepat dan konten tersebut bisa signifikan meningkatkan kinerja perusahaan.
Berkat fotografi company profile inilah, Doddy bisa keliling Indonesia tanpa mengeluarkan uang sama sekali. "Pasar fotografi company profile itu sekarang masih terbuka lebar, apalagi sekarang makin banyak entrepreneur. Katalog makanan, menu kafe, itu pasarnya besar,"
Itulah kisah inspiratif Doddy Bening, fotografer yang berhasil mendirikan perusahaan dari bakat memotret. (NKK)
Penulis: Noviyanti Rahmadani