Karena permintaan pasar yang selalu meningkat setiap tahunnya, Jainal akhirnya saat ini telah memiliki tiga unit greenhouse untuk menunjang agar kualitas kentang yang dihasilkan tetap baik dan maksimal.
Kini, usahanya sudah mampu mensuplai sampai 500 ton kentang per musim yang dipasarkan di kawasan pabrik di pulau Jawa bahkan sampai rutin suplai eksportir ke mancanegara.
“Untuk sekarang kita sudah punya greenhouse sekitar tiga unit yang tersebar di Karo dan Simalungun. Itu dengan luasan sekitar 3.000 meter, kita sudah bisa hasilkan range di angka 500 ton per musim, dan ini akan terus ditingkatin dengan menambah kapasitas produksi di lahan,” jelas Jainal.
Ke depan, Jainal memiliki harapan agar petani bisa lebih sejahtera. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengapresiasi kerja dari seorang petani yang butuh proses panjang dalam menghasilkan sesuatu yang dikonsumsi setiap harinya.
“Petani itu sebenernya saya pikir pahlawan gitu loh, pahlawan yang tak dianggap. Kenapa begitu? Kalau kita bener-bener bisa melihat petani ya, ini proses ditanam sampai dipanen itu butuh waktu yang panjang gitu ya. Maka yang saya pengen, gimana caranya untuk adil, untuk membagi sama rata hasil pertanian diantara berbagai lapisan masyarakat,” tuturnya