Dia juga pandai berkomunikasi dan berinteraksi dengan pelanggan dari semua kalangan. Muhammad tidak hanya berhasil mengambil hati pelanggan dari kalangan budak dan orang biasa, namun juga kalangan elit kerajaan.
Dia juga memperlakukan pelanggannya dengan baik tanpa pandang bulu, baik dewasa ataupun remaja. Kejujuran adalah salah satu kunci yang membuat Muhammad dipercaya dan disenangi para pelanggannya.
Saat berdagang, Muhammad SAW selalu memberi tahu kekurangan dan kelebihan kondisi barang yang dijualnya, tanpa mengurangi ataupun melebih-lebihkan kondisinya saat menawarkan barang. Dia juga tidak bersumpah berlebihan saat memasarkan barang.
Dengan demikian pelanggannya tahu kondisi barang yang dijual dalam keadaan sebenar-benarnya. Dia juga mematok harga sesuai dengan nilai barang yang dijualnya, sehingga Muhammad tidak pernah membanting harga untuk perang harga dengan pedagang lain.
Selain itu, Muhammad SAW juga jujur dalam timbangan dan takaran barang, dia juga tidak memonopoli komoditas yang diperdagangkan. Maka dari adab-adab berdagangnya inilah, Muhammad SAW dikenal masyarakat Arab sebagai orang yang jujur dan bisa dipercaya.
Itulah kisah inspiratif Nabi Muhammad dalam berdagang yang dapat dijadikan teladan.
(Nadya Kurnia)