IDXChannel – Dalam berbisnis, pengusaha bisa menentukan kegiatannya apakah berfokus pada produk atau kepada konsumen. Banyak perusahaan yang memilih fokus kepada konsumen atau consumer-centric, di mana perusahaan memberikan promo habis-habisan dengan intensitas yang besar bagi konsumen.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan memuaskan dan menumbuhkan loyalitas konsumen.
Tapi di sisi lain, perusahaan harus memotong cost yang besar agar dapat menyeimbangkan neraca arus kas mereka. Pada akhirnya, konsumen yang menang, tapi perusahaan harus gigit jari karena bisa saja terjun dalam kubangan kerugian.
Dilansir dari buku Strategi Andal dan Jitu Praktik Bisnis Nabi Muhammad karya Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Rabu (5/5/2021), soul marketing yang merupakan pengembangan dari cara berdagang yang dilakukan Nabi Muhammad punya konsep yang berbeda dari bisnis consumer-centric maupun product-centric.
Dasar dari konsep ini bukan pada produk atau konsumen, tapi pada sikap murah hati. Murah hati adalah sebuah sikap yang membatasi seseorang dari perbuatan yang berlebihan. Transaksi yang didasari dengan sikap ini adalah transaksi yang tidak berat sebelah dan akan mencapai win-win solution antara penjual dan pembeli.