Apalagi, tanaman hias sudah membentuk industri tersendiri di negara-negara lain. Dengan segmen pasar yang nyaris menyamai jumlah konsumen teh dan kopi di seluruh dunia.
“Minaqu fokus agar tanaman hias Indonesia lebih diminati. Kami menyediakan tanaman asli Indonesia, kami kumpulkan tanaman dari petani-petani di berbagai daerah, dipilih tanaman terbaik untuk diperbanyak di unit-unit mitra kami,” tutur Ade di kanal YouTube Agrozine ID (3/9).
Minaqu memilih tanaman-tanaman hias yang bernilai ekonomi di pasar Eropa dan Amerika. Adapun jenis tanaman hias yang ditumbuhkan dan dipasarkan Minaqu adalah aglonema pictum, alocasia, scindapsus, dan sebagainya.
Minaqu memiliki home base di Bogor dengan 700 mitra petani tanaman hias dan Bandung. Selain itu, Minaqu juga bekerja sama dengan mitra petani di berbagai daerah di Jawa Tengah.
Ade ingin memodernisasi petani tanaman hias dengan membangun kultur jaringan, yakni sistem berbasis teknologi yang memungkinkan para petani untuk menjawab permintaan tanaman hias secara seragam dan masif.