“Tanaman hias dalam negeri malah lebih mahal di luar negeri, karena suplai rendah tapi permintaan tinggi. Selain itu tanaman hias dianggap musiman, padahal ini bisa digarap serius menjadi industri tetap,” kata Ade.
Dia mengambil contoh Belanda yang saat ini menjadi pemasok tanaman pot (pot plant) di dunia sebesar 47 persen. Oleh sebab itu Ade ingin mengembangkan Minaqu. Dia juga mendorong agar petani mitra Minaqu mengembangkan varietas baru untuk menghindari kejenuhan pasar.
Saat ini Minaqu telah berkembang dan menggandeng ratusan petani untuk pembibitan dan penumbuhan tanaman-tanaman pilihan.
Itulah kisah inspiratif pengusaha umkm tentang Ade Wardhana Adinata pendiri Minaqu.
(Nadya Kurnia)