Kisah Inspiratif Pencetus Tahu Sumedang
Rintisan ide pembuatan tahu sebagai cemilan berukuran kecil dengan cita rasa gurih ini bermula dari ayah kakek Suriadi Ukim bernama Ong Bungkeng. Chef Renata mengaku sempat mengira Bungkeng adalah nama salah satu pengrajin tahu Sumedang.
“Ternyata kebalik, seluruh tahu Sumedang yang selama ini kita kenal adalah Tahu Bungkeng. Saya research juga sejarahnya bagaimana, dan semuanya kembali ke satu rumah itu, keluarga pertama yang membuat tahu dengan style seperti itu,” tutur Renata.
Tahu yang diproduksi Ong Bungkeng itulah yang akhirnya menjadi jenis tahu yang populer di produksi di Sumedang, dan menjadi tahu khas daerah tersebut. Menurut Weily, istri Suriadi Ukim, Tahu Bungkeng didirikan sekitar 1917 oleh ayah Ong Bungkeng.
Sang ayah memanggil Ong Bungkeng dari dataran China untuk datang ke Indonesia, ia mengajari putranya untuk membuat tahu, lalu kembali ke negara asalnya. Meninggalkan usaha pengrajin tahu itu kepada putranya.
Anak Ong Bungkeng mulai berkreasi membuat resep tahu yang pas untuk dijual. Upaya ini diteruskan kembali oleh sang anak sampai sekitar 1990an, dan akhirnya diteruskan oleh Suriadi Ukim sebagai generasi keempat.