Keuntungan hasil usahanya ia tabung sedikit demi sedikit untuk membangun masjid. Impiannya akhirnya terwujud pada 2015. Peletakan batu pertama akhirnya dilaksanakan pada 2 Agustus 2015.
Pembangunan masjid membutuhkan waktu sekitar tiga tahun. Pada 13 Mei 2018, masjid itu akhirnya diresmikan. Dibangun di atas lahan 1.500 meter persegi lebih, bangunan peribadatan yang diberi nama Masjid Suciati Saliman itu memiliki 9 pintu.
Menandakan jumlah wali songo, tokoh-tokoh persebaran Islam di pulau Jawa. Terdapat lima menara yang menjulang tinggi, menandakan shalat lima waktu. Masjid ini juga dilengkapi dengan lift untuk memudahkan mobilisasi pengunjung.
Masjid ini memiliki tiga lantai. Paling bawah adalah basement, lantai dua dan tiga digunakan untuk ibadah berjamaah, sementara lantai satu bisa difungsikan sebagai ruangan serba guna.
Suciati memang terinspirasi Masjid Nabawi saat membangun masjidnya, namun ia tak lupa menyematkan aksen Jawa pada bangunannya, atapnya dibuat berbentuk joglo.