Ia memutuskan untuk berhenti mengajar karena kehamilan yang membutuhkan perhatian ekstra. Setelah kondisi membaik, ia mulai mencoba untuk kembali berbisnis karena tidak betah berdiam diri.
Mela melihat potensi di Tasikmalaya, daerah itu memiliki banyak sekali perajin furnitur. Dari situ, ia terpikir untuk memulai usaha furnitur custom. Ia mengambil foto dari internet lalu mengunggah status di BBM.
“Ternyata banyak teman yang suka. Keunggulanku saat itu furniturnya bisa custom. Kenapa custom? Karena aku tidak punya modal,” katanya.
Karena ia tidak punya modal untuk merekrut desainer, Mela menyediakan opsi kepada customer untuk membuat desain sendiri. Dia yang akan menyalurkannya ke perajin furnitur setempat.
Ia juga mengiklankan produk custom hasil pengerjaan para perajin di OLX, sampai perlahan-lahan basis konsumennya terbangun. Dari uang yang dihasilkan, Mela memutarnya kembali menjadi modal.