sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kisah Lie Xuerui, Legenda Pebulu Tangkis China

Inspirator editor Salsa Nabila/SEO
17/08/2022 12:31 WIB
Kisah Li Xuerui menarik untuk dibahas. Dalam dunia bulu tangkis siapa yang tidak mengenal pebulu tangkis putri asal China ini. 
Kisah Lie Xuerui, Legenda Pebulu Tangkis China. (FOTO : MNC Media)
Kisah Lie Xuerui, Legenda Pebulu Tangkis China. (FOTO : MNC Media)

Kesuksesan besar pertama Li Xuerui adalah di Kejuaraan bulu tangkis Asia pada 2010, ia mengalahkan Saina Nehwal dan rekan senegaranya Liu Xin dalam perjalanan menuju gelar.

Pada All England 2012, Li mengalahkan rekan senegaranya Wang Yihan di final. Tahun itu akan terjadi sejumlah pertarungan di antara keduanya, dengan Li memenangkan lima dari enam pertemuan mereka. Kemudian, di Olimpiade London, di mana Li mengalahkan Wang Yihan di final dalam tiga game.

Juara BWF

Singkat cerita, pada tahun 2013, Li Xuerui berhasil mengikuti Kejuaraan Dunia BWF pertamanya. Sebagai pemain yang di tahun sebelumnya sukses mendapatkan emas Olimpiade London 2012, Li Xuerui tentu  dijagokan untuk keluar sebagai juara.

Saat babak final Kejuaraan Dunia BWF 2013, Li Xuerui berhadapan dengan pemain muda asal Thailand, yakni Ratchanok Intanon.

Kisah Lie Xuerui, Legenda Pebulu Tangkis China. (FOTO : MNC Media)

Disaksikan jutaan pasang mata di Tian-he Indor Stadium, China, Li Xuerui gagal untuk merebut gelar. Li kalah saat melawan Ratchanok Intanon melalui drama rubber game, 20-22, 21-18, 14-21. 

Meskipun kalah Li tidak menyerah begitu saja, Li kembali mengikuti Kejuaraan dunia 2014. Namun, ambisi nya untuk memenuhi harapan gagal untuk mendapat gelar. Saat itu, Li Xuerui bertemu dengan pebulu tangkis terbaik Spanyol, Carolina Marin di babak final. Li adalah salah satu pesaing utama di Rio 2016.

Carolina Marin atau Li Xuerui sama-sama mengeluarkan kemampuan terbaiknya, pertarungan di partai puncak itu sangat menguras stamina, Li jatuh ke lantai saat semifinal melawan Carolina Marin dan kemudian kalah 21-16 21-16. Cedera itu, yang didiagnosis sebagai pecahnya Anterior Cruciate Ligament (ACL), yang mengakibatkan tidak bisa bermain selama lebih dari setahun.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement