IDXChannel—Sukyanto Nugroho, pendiri Es Teler 77, pernah jatuh miskin sampai tidak bisa menyekolahkan anaknya. Tapi kini berhasil jadi pengusaha dengan cabang terbanyak di Indonesia dan memiliki cabang internasional di Singapura dan Melbourne, Australia.
Dalam membangun usahanya, Sukyanto mengalami jatuh bangun dalam hidup. Ia bahkan pernah bekerja sebagai sales dan calo Surat Izin Mengemudi (SIM).
Berasal dari keluarga menengah, pendidikan Sukyanto hanya sampai jenjang SMP. Ia tidak melanjutkan ke jenjang selanjutnya, karena kurang dalam bidang akademik. Bahkan ia pernah tidak naik kelas dua kali, hal ini memperkuat alasan untuk tidak lanjut pada jenjang selanjutnya.
Karena kekurangannya ini, akhirnya ia memilih untuk belajar berdagang. Sehingga ia dikirim orang tuanya ke rumah pamannya untuk belajar berdagang. Di sana ia belajar menjadi salesman alat elektronik. Di sinilah Sukyanto dan Istrinya bertemu, dan memutuskan menikah pada 1971.
Namun keadaan keluarganya tidak selalu baik, ia pernah banyak terlilit utang. Sehingga jatuh miskin, bahkan tidak dapat menyekolahkan anaknya.