sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kisah Perjalanan Soedomo Mergonoto Merintis Kopi Kapal Api, Pernah Jadi Kernet Bemo

Inspirator editor Kurnia Nadya
01/11/2022 14:04 WIB
Pendiri kopi Kapal Api dulu pernah menjadi kernet bemo untuk mencari cuan tambahan membantu ayahnya.
Kisah Perjalanan Soedomo Mergonoto Merintis Kopi Kapal Api, Pernah Jadi Kernet Bemo (Foto: MNC Media)
Kisah Perjalanan Soedomo Mergonoto Merintis Kopi Kapal Api, Pernah Jadi Kernet Bemo (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Soedomo Mergonoto adalah pemilik PT Santos Jaya Abadi, perusahaan kopi yang terkenal dengan merek Kapal Api. Usahanya dalam membangun bisnis dirasa tidak mudah. Hidupnya sejak kecil sudah terbilang susah, ia bahkan pernah menjadi kernet bemo demi penghasilan tambahannya. 

Bisnisnya diawali ketika Soedomo dan keluarga pindah dari Fujian, China, ke Hindia Belanda, menggunakan kapal api pada 1920-an. Hingga ia dan keluarga membuat kopi dari rumah di daerah Pecinan, Surabaya. Produk kopi bubuk itu diberi nama kopi Hap Hoo Tjan.

Kopi-kopi tersebut dipasarkan keliling kampung sambil dipanggul oleh Ayah Soedomo. Bahkan dengan sepeda ontel, Soedomo memasarkan produknya ke Pelabuhan Tanjung Perak dan keluar masuk perkampungan.

Ketika membantu ayahnya menjajakan produknya, Soedomo justru disuruh untuk mencari pekerjaan. Hingga akhirnya ia memilih untuk bekerja di perusahaan vulkanisir ban selama setahun. Bahkan untuk mendapat penghasilan tambahan ia rela menjadi kernet bemo. 

Namun, setelah banyak pekerjaan yang ia lakukan, ia tetap kembali pada minatnya dalam bisnis usaha kopi ayahnya.

Bisnis Kopi Hap Hoo Tjan menghadapi permasalahan dalam perjalanannya, berupa perbedaan pendapat hingga timbul keretakan yang menyebabkan usaha ini harus gulung tikar. Lalu, asetnya dibagikan kepada tiga perintis usaha tersebut.

Soedomo yang dapat bagian pabrik penggorengan kopi, tetap menjalankan usaha tersebut. Dengan modal aset dari ayahnya, ia melihat peluang untuk mendirikan perusahaan perseroan terbatas dengan nama PT Santos Jaya Abadi pada 1979, yang saat ini populer dengan merk Kapal Api.

Dengan strategi pemasaran yang baik, Soedomo berhasil membuat Kapal Api menguasai mayoritas pasar lokal. Bahkan PT Santos Jaya Abadi dapat melakukan ekspor ke mancanegara setelah tujuh tahun di dirikan. Negara tujuan ekspor pertamanya adalah Arab Saudi pada 1985, terus menyusul negara Asia lainnya, seperti Hong Kong, Taiwan, dan Malaysia.

Semakin lama bisnisnya mulai dikenal masyarakat, hingga akhirnya mereka memproduksi produk lainnya, seperti sereal, permen sampai kedai kopi dengan nama Excelso, yang ditujukan untuk segmen konsumen kelas menengah. 

Hingga kini Soedomo dikenal sebagai bos perusahaan kopi paling legendaris dengan produknya yang laris dimana-mana. Bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia. Saat ini jumlah karyawan perusahaannya mencapai 14.000 orang. (NKK)

Penulis: Mila Pertiwi

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement