Namun untungnya Umiyani berjualan makanan di depan rumahnya. Dia menjual aneka makanan. Mulai dari sosis bakar, seblak, dan jajanan anak-anak. Hasil penjualan yang tidak seberapa itu dia pakai untuk membayar angsuran tepat waktu.
Sehingga Umiyani tidak berlama-lama terjerat utang bank emok. Kini, Umiyani lebih memilih mengajukan pinjaman ke koperasi dengan sistem pengurusan yang jelas. Selain biaya administrasi murah, bunganya juga lebih ringan.
Itulah kisah seorang yang melunasi bank emok.
(Nadya Kurnia)