IDXChannel—Kisah sukses Ega Nur Akbar Malik menarik untuk diulas. Ia adalah pengusaha muda sukses di usia 25 tahun asal Tasikmalaya. Berodal nekat dan resep sang ayah, ia memulai perjalanan bisnisnya dari berjualan dengan gerobak sampai kini memiliki 11 outlet.
Usaha yang dilakoni Ega adalah berjualan donat dengan beragam rasa dan toping. Outletnya ia namai ‘Donat si Bungsu’. Ceritanya ini diangkat dalam kanal YouTube Naik Kelas.
Ega bercerita, inspirasinya untuk berjualan donat datang dari ayahnya sendiri yang sejak dahulu pernah berjualan donat dari daerah ke daerah lainnya. Menyaksikan perjuangan sang ayah, akhirnya timbul keinginan untuk membangun usaha donat.
"Kalau bapak bisa, kenapa saya tidak bisa. Setelah resign dan pulang ke Tasik, saya minta bapak ajarkan bikin donat," tutur Ega.
Ega memulai usahanya setelah mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya. Ia dirikan usaha bernama “Donat SiBungsu” pada 2017. Ada kisah menarik di balik nama bisnisnya, ‘Si Bungsu’ memiliki makna yang paling kecil, maksudnya bahwa saat ini banyak sekali brand yang sudah besar.
“Di antara kompetitor yang namanya bagus-bagus sampai sudah hafal. Kita ya ‘Donat Si Bungsu’ saja. Saya percaya sesuatu yang kecil itu bisa menghasilkan yang besar,” kata Ega, dikutip dari kanal YouTube Naik Kelas (18/9).
Tentu tidak mudah mengembangkan bisnis donat tersebut. Saat memulai membuka toko, Ega pernah didatangi seorang customer yang mencicipi donatnya dan langsung membuangnya tanpa mengucap sepatah kata pun.
Sehingga Ega perlu mengevaluasi resep donatnya sampai menemukan resep terbaik dan menggunakan bahan-bahan dengan kualitas terbaik. Salah satu faktor sukses Ega dalam menarik pelanggan adalah dengan memanfaatkan media digital dengan promosi melalui media sosial untuk menarik para pelanggan.
“Facebook dan Instagram itu menjadi kelebihan. Kita bisa posting produk lalu kita jual di marketplace. Sebuah teknologi yang belum ada di zaman bapak saya,” kata Ega.
Saat ini penjualan perharinya mencapai 2.000 potong dengan harga donat regular Rp4.000/potong dan donat karakter Rp5.000/potong, sehingga rata-rata omset per bulan mencapai Rp200 juta - Rp230 juta.
“Padahal dulu kalau bikin 50 pieces ada sisa 20 pieces, artinya hanya 30 yang terjual” kata Ega.
Menurutnya, kunci sukses berbisnis yang ia miliki ada empat. Pertama, cintai pekerjaan. Kedua, jangan berhenti mencoba. Ketiga, berinovasi dan keempat konsisten.
Itulah perjalanan dari kisah sukses Ega Nur Akbar Malik, pengusaha muda sukses yang raih omzet ratusan juta. (NKK)
Penulis: Noviyanti Rahmadani