Selepas lulus SMK, Gaspari sebenarnya sempat meneruskan pendidikannya di Universitas Pamulang, sebuah universitas yang terkenal terbuka pada karyawan-karyawan yang membutuhkan akses pendidikan.
Sayangnya, kuliahnya harus berhenti di tengah jalan karena kendala biaya. Saat itu Gaspari sempat putus asa, namun dia tak menyerah. Dia mencoba bergabung sebagai santri di Rumah Gemilang Indonesia.
Upayanya itu membuahkan hasil, Gaspari lolos setelah melalui proses seleksi yang ketat. Dia mengikuti pelatihan dan pendidikan jurusan teknik komputer jaringan di tempat itu. Rupanya beragam pelatihan vokasi yang diterimanya tidak sia-sia.
Gaspari diterima bekerja di PT Celebes Railway Indonesia sebagai staf IT. Namun disamping kesibukannya sebagai karyawan, dia juga merintis usaha tambah lele di Bogor, di mana dia mengelola dua tambak dengan kapasitas 1.000 ekor lele.
Kini Gaspari telah menjadi pemuda yang mandiri, meskipun perjalanan hidup dilakoninya seorang diri tanpa dukungan orang tua.