Padahal, saat itu Ina sudah menyiapkan lahan berhektare-hektare. Namun kegagalan ini tidak membuatnya kapok. Ina kembali mencoba peruntungan bisnis dengan memproduksi kue-kue kering.
Mulanya kue kering buatannya dijual tanpa merek. Saat itu pun ia menerima banyak cemoohan dari orang-orang di sekitarnya, sebab Ina Wiyandini dikenal sebagai pengusaha jahe, namun banting setir dengan berjualan kue kering.
Saat membeli bahan-bahan untuk produksi pun, Ina pernah dimaki-maki penjual bahan kue karena uang yang dibayarkannya kurang. Namun Ina berjanji untuk membayarkan sisanya dengan meninggalkan KTP kepada penjual tersebut.
Bermodalkan kreativitas tanpa batas, Ina berinovasi membuat kue-kue kering. Tidak hanya membuat ragam kue kering yang khas tersaji saat lebaran, Ina juga berani berkreasi membuat kue dengan bunga yang dapat dimakan (edible).
Saat memproduksi kue kering berbahan dasar bunga itulah, Ina Cookies mendapatkan atensi dari media mainstream. Kue-kuenya diliput, akibatnya merek Ina Cookies mulai dikenal banyak orang.