Filosofi Nama Ngehe
Kisah sukses makaroni ngehe tak lepas dari alasan Ali memilih nama ikonik tersebut. Penggunaan ngehe bukanlah serta merta tanpa alasan. Namun dari artinya sendiri, ngehe artinya adalah sangat memprihatinkan dan melarat. Sebelum sukses seperti saat ini, Ali menjalani hidup yang susah, sama halnya dengan arti ngehe itu sendiri.
Maka dari itu, untuk terus mengingat kisah kelamnya dulu agar jangan sampai terulang kembali. Di samping itu, pemilihan nama ngehe juga karena pengucapannya yang mudah diingat.
Penggunaan kata ngehe juga biasanya sebagai umpatan diucapkan ketika sedang marah dan kesal.
Melahirkan Puluhan Cabang Raup Omzet Rp900 ribu hingga Rp6 Milyar per Bulan
Kepopuleran makaroni ngehe membuat produk makanan ini berhasil melebarkan sayap ke beberapa daerah di pulau Jawa. Sebut saja Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, hingga Yogyakarta.
Dengan dibukanya puluhan outlet di berbagai daerah ini yang menjadikan Makaroni Ngehe mampu menghabiskan hingga 30 ton makaroni per bulan.
Dengan dibukanya puluhan cabang di berbagai kota di Indonesia ditambah penjualan melalui online pula, Ali sukses melipatgandakan keuntungan dari mulanya Rp30.000 per hari, hingga kini berhasil mencapai Rp6 Milyar per bulannya.
Itu dia tadi kisah sukses Makaroni Ngehe yang terkenal. Kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi para calon pengusaha yang baru merintis bisnisnya. Ali sebagai pemilik bisnis ini mengaku senang telah membuka lapangan pekerjaan bagi 400 orang dengan bisnis rintisanys ini.