Dia juga mengantongi beberapa penghargaan lain sesudahnya. Pada 2019, Ali mulai melakukan transformasi kemasan seiring peningkatan penjualan. Saat itu, dia pernah menerima pesanan 3.000 bungkus dari Pemkab Serdang untuk dibagikan ke PAUD.
Penghasilan Jolley saat itu bisa mencapai Rp40 juta per bulan, kata Ali. Bisnisnya pun ikut merasakan dampak pandemi COVID-19. Namun pandemi tidak menyurutkan tekadnya untuk mempertahankan Jolley.
Saat pandemi, penjualannya menurun drastis. Meskipun demikian, sampai hari ini brand Jolley masih bertahan. Omzetnya pun perlahan-lahan kembali naik menjadi dua digit. Saat ini Jolley juga memproduksi minuman kacang hijau.
Itulah kisah sukses pengusaha makanan ringan yang berhasil merintis dari nol dan melewati pandemi COVID-19. (NKK)