Ekspansi hingga lebih dari 100 cabang pun mudah saja dilakukan, sebab Slamet menerapkan konsep kemitraan yang murah dan mudah. Orang tidak perlu berinvestasi dengan membayar ratusan juta.
Melainkan cukup dengan membeli bumbu inti, lalu Slamet dan sang istri akan mengajari investor untuk memasak serta menyajikan soto. Pada cabang Lebak Bulus, Jakarta, sotonya mendapatkan review positif dari pengguna Google.
Itulah kisah sukses penjual soto semarang Slamet Ragil.
(Nadya Kurnia)