Kisah Sukses Perajin Batik Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Euis Rohaini tak hanya sukses menjadi perajin batik seorang diri saja. Dari usahanya tersebut ia berhasil memberdayakan masyarakat setempat untuk bekerja di tempatnya dan menciptakan lapangan pekerjaan baru yang sangat bermanfaat.
Kisah Sukses Perajin Batik Euis Rohaini yang Memiliki Omzet Rp500 Juta Sebulan. (FOTO : MNC Media)
Saat ini dari usahanya tersebut sudah ada sekitar 50 pembatik yang rata-rata memiliki usia diatas 50 tahun. Pandemi Covid-19 menjadi faktor penurun dari penjualan batiknya dan ekspor produk ke luar negeri harus diberhentikan sementara. Saat pandemi kemarin di tahun 2020, ia berhasil mendapatkan omzet sekitar Rp300 juta dalam sebulan. Jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi, dalam sebulan Euis berhasil mengumpulkan omzet sekitar Rp500 juta.
Dari pengalamannya mendapatkan buyer dari luar negeri, Euis Rohaini belajar tentang ekspor dengan mengikuti berbagai pelatihan secara online hingga bergabung dengan Aspenku.com dan menambah relasi melalui pameran yang diadakan. Pada tahun 2022, saat Euis menghadiri pameran Muslim Life Trade di acara Muslim Life Fest, menjadi kesempatan berharga untuk belajar tentang relasi dan bernegosiasi dengan para buyer dari luar negeri.
3 Prinsip yang Euis Rohaini Pegang
Untuk bisa merintis usaha batik selama 9 tahun seperti sekarang, Euis Rohaini selalu memegang 3 prinsip dalam hidupnya. 3 prinsip tersebut yakni, komitmen, bermental kuat, dan pantang menyerah yang menjadi faktor penting dalam kisah sukses perajin batik asal Cilacap tersebut.
Euis berpesan kepada sesama pelaku usahanya, untuk bisa mengekspor produknya ke luar negeri dan diterima oleh pasar global mindset untuk yang harus dipegang adalah mau berubah, pantang menyerah, pintar melihat pasar, berjejaring atau membangung relasi (berkolaborasi).
Demikian kisah sukses perajin batik yang dapat menginspiratif Anda. Semoga dari artikel ini Anda dapat tergugah untuk bisa sukses dengan cara yang kreatif.