IDXChannel—Candu pria asal Purworejo yang merupakan peternak katak lembu, ia keluar dari pekerjaannya di Jakarta dan memilih pulang kampung lalu memilih untuk menjalankan sebuah bisnis. Banyak bisnis yang ia coba, sampai akhirnya ia melihat ternak katak lembu.
Dilansir dari akun Youtube CapCapung (18/01) Candu awalnya mencari kodok di sawah, lalu ia coba masak dan ternyata katak ini rasanya enak. Ia semakin penasaran dan coba melihat ternyata belum banyak yang membudidayakan.
Intip Prospek Bisnis Petrosea di 2023
Melihat peluang tersebut Candu mulai mempelajari tentang bagaimana membudidayakan katak tersebut, ia bertanya kepada teman-temannya yang ada di beberapa daerah. Sampai ada orang yang sama membudayakan di Jawa Timur.
Setelah pulang ia langsung membuat kolam dan mempraktekkan apa yang ia pelajari selama di Jawa Timur.
Strategi Jitu Sukses Kelola Bisnis Keluarga
Candu mengaku kalau modal awal paling besar itu ada pada bibit dan kolam. Kolam yang ia pakai berukuran 2 x 2 meter kali 80 cm.
Candu menegaskan kalau hal yang paling utama dalam perawatannya adalah kebersihan air. Karena jika air sedikit saja kotor atau keruh, katak akan mudah iritasi. Kolam yang digunakan juga harus kolam semen tidak bisa menggunakan kolam terpal, karena katak membutuhkan udara yang lembab.
Untuk usia katak yang menjadi indukan, betina usia 1 tahun lebih dan pejantan usia 1 tahun. Dan untuk proses perkembangbiakan itu harus ditempat yang sepi, tidak bisa jika banyak orang yang lalu lalang.
Candu menjelaskan proses yang paling banyak memakan waktu adalah proses pertumbuhan katak tersebut.
Biaya pakannya sendiri bisa menghabiskan Rp1,5 juta – Rp2 juta, dengan jumlah makan sehari dua kali. Pakan utama yang digunakan adalah pelet lele, untuk jangkrik dan sejenisnya hanya untuk selingan saja.
Dalam sekali panen candu bisa memanen sampai 3 kwintal, dan harga per kilogram Rp35 ribu – Rp45 ribu. Biasanya Candu menjual katak-katak ini ke beberapa restoran yang ada di Jawa Timur, Bali dan Ambon.
Candu juga menyayangkan, ada banyak permintaan untuk jenis katak lembu ini tapi masih sangat sedikit orang yang mau membudidayakannya.
Candu merasa kendala yang dihadapi sampai saat ini adalah soal kebersihan, karena jika telat membersihkan akan banyak katak yang mati. Jadi kuncinya memang ada di kebersihan kolam dan air.
Candu berpesan tentang jangan pernah takut memulai usaha, yang terpenting menurutnya adalah berani. Soal modal itu masih bisa dicari asalkan ada niat. Ia juga berharap akan semakin banyak orang yang mau membudidayakan katak ini dan ia juga bisa memperluas usahanya. (NKK)