Ia pun mulai merintis usaha ini pada 1983. Bermodalkan uang hasil menjual perhiasan sebesar Rp750 ribu, Susi Pudjiastuti pun memulai usaha ini. Berkat ketekunan dan kegigihannya dalam menjalankan bisnis pengepul ikan tersebut, Susi akhirnya mampu mendirikan pabrik sendiri. Ia mendirikan pabrik pengolahan ikan bernama PT ASI Pudjiastuti Marine Product yang memiliki produk unggulan lobster dengan merek Susi Brand. Susi berhasil mengekspor produknya tak hanya di pasar Asia, tapi juga hingga ke Amerika Serikat.
Merambah Bisnis Penerbangan
Setelah bisnis perikanannya sukses dan merambah ke pasar domestik serta internasional, Susi pun membutuhkan alat transportasi untuk mengangkutnya. Oleh karena itu, untuk mempermudah produk bisnis pemasaran ikannya sekaligus menjaga produknya agar tetap segar, Susi Pudjiastuti pun mendirikan perusahaan penerbangannya sendiri.
Pada mulanya, Susi hanya membeli dua pesawat Cessna Caravan pada tahun 2004. Pesawat tersebut digunakannya untuk mengirim ikan dan lobster ke luar negeri agar kualitasnya tetap terjaga. Pesawat milik Susi ini juga digunakannya untuk membantu mengangkut bantuan ke Aceh saat bencana tsunami terjadi pada tahun 2004 silam.
Pihak organisasi kemanusiaan lantas berniat menyewa pesawat Susi hingga akhirnya Susi memulai bisnis di bidang penerbangan. Susi pun akhirnya memiliki perusahaan penerbangan sendiri dengan nama Susi Air. Pada tahun 2012, Susi Air bahkan telah memiliki sebanyak 50 pesawat dengan berbagai tipe.
Sukses menjadi seorang pengusaha membuat Presiden Jokowi pun meliriknya. Susi pun dipercaya untuk memegang jabatan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pada 26 Oktober 2014. Selama memegang jabatan sebagai menteri, Susi pun dikenal gigih dalam memberantas penangkapan ikan ilegal di laut Indonesia.