"Waktu ke pasar ketemu jagal kambing dan beliau mengatakan jangan pernah takut untuk ternak domba dan jangan takut penjualannya, nanti kalau ada saya ambil. Karena omongan itu akhirnya termotivasi," ucap Ahmad Rizal.
Dari tiga ekor, kini peternakan miliknya sudah memiliki sekitar 540 domba. Harga yang dijualnya pun bervariasi, mulai dari Rp1 juta hingga Rp2 juta tergantung dari bobot yang dimiliki hewan tersebut.
"Untuk bibitan saya jual ke petani, dari keuntungan tersebut dibelin bibitan betina sampai sekarang tinggal 300 ekor. Kemarin tembus 549 ekor," ungkap dia.
Rizal menambahkan, cara merawat domba ini cukup mudah ditambah dengan ketelatenan dari pemiliknya sendiri. Jika masih kecil, cukup dimasukkan ke dalam kandang dan diberikan vaksin serta obat caing, sekaligus memberikan makanan hasil fermentasi.
Makanan fermentasi tersebut berupa bekatul, onggok, gaplek, bungkil kopra dan kulit kacang yang semuanya dicampur menjadi satu dengan cara digiling. Kemudian hasil gilingan itu ditetes dengan tebut sebelum diberikan kepada ternak. Hasilnya pun cukup efektif untuk menghilangkan bau pada kotoran domba, bahkan lebih tahan lama jika disimpan ke dalam drup plastik kedap udara.