sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mengulik Perjalanan Bisnis Haji Isam, dari Tukang Ojek hingga Jadi Sultan 

Inspirator editor Ratih Ika Wijayanti
06/10/2023 09:15 WIB
Perjalanan bisnis Haji Isam atau Andi Syamsuddin Arsyad kerap menarik perhatian. Pasalnya, ia merupakan salah satu orang terkaya di Kalimantan Selatan. 
Mengulik Perjalanan Bisnis Haji Isam, dari Tukang Ojek hingga Jadi Sultan. (Foto: MNC Media) 
Mengulik Perjalanan Bisnis Haji Isam, dari Tukang Ojek hingga Jadi Sultan. (Foto: MNC Media) 

Nasibnya perlahan berubah ketika ia mulai mengenal bisnis batu bara pada tahun 2001 silam. Kala itu, Haji Isam mengenal seorang penambang batu bara lokal bernama Johan Maulana. Ia pun mulai belajar mengenai bisnis batu bara ini dari Johan. Pengusaha itu bahkan meminjamkan modal kepada Haji Isam untuk memulai bisnis sewa alat beratnya yang bernama CV Jhonlin Baratama.

Dari bisnis Jhonlin Baratama ini, Haji Isam mendapatkan klien pertama yakni PT Arutmin Indonesia. Perusahaan ini merupakan anak usaha dari PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang merupakan konglomerasi milik keluarga Bakrie. CV Jhonlin Baratama milik Haji Isam ini dipercaya sebagai kontraktor PT Arutmin.

Seiring dengan perkembangan bisnisnya, perusahaan kecil milik Haji Isam ini pun kemudian berganti nama menjadi PT Jhonlin Baratama. Adapun saat ini, perusahaan ini bahkan telah berhasil menambang lebih dari 400 ribu ton batu bara setiap bulannya dengan omzet mencapai Rp40 miliar per bulan.

Kesuksesan bisnis tambang batu bara ini membuat Haji Isam tak berpuas diri. Ia pun terus mengembangkan bisnisnya hingga merambah ke sejumlah sektor industri mulai dari penerbangan, perkapalan, hingga agribisnis. 

Di bidang penerbangan, Haji Isam mendirikan Jhonlin Air Transport yang kini memiliki dua Fokker dan dua helikopter. Di bidang perkapalan, Haji Isam mendirikan Jhonlin Marine yang saat ini tercatat memiliki 16 kapal tongkang pengangkut batu bara. Adapun di bidang agrobisnis, Haji Isam memiliki Jhonlin Agromandiri yang mengelola perkebunan kelapa sawit. Perusahaan ini bahkan dikabarkan memiliki pabrik biodiesel bernilai Rp2 triliun yang dikelola PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement