sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menjawab Siapa Husodo Angkosubroto, Orang Kaya Baru Berharta Rp17 Triliun

Inspirator editor Mohammad Yan Yusuf
17/01/2023 09:24 WIB
Siapa Husodo Angkosubroto? Tentunya pertanyaan ini seringkali ditanyakan ketika melihat daftar orang terkaya Forbes di Indonesia.
Menjawab Siapa Husodo Angkosubroto, Orang Kaya Baru Berharta Rp17 Triliun. (FOTO : MNC MEDIA)
Menjawab Siapa Husodo Angkosubroto, Orang Kaya Baru Berharta Rp17 Triliun. (FOTO : MNC MEDIA)

Barulah perusahaan itu berkembang dan merambah ke sektor properti dan pertanian, terutama ketika Husodo Angkosubroto bergabung di tahun 1977. Ia telah memainkan peran penting dalam mengembangkan GSK menjadi salah satu perusahaan besar di Indonesia. Ini terbukti, dengan menjadinya perusahaan itu terdiversifikasi utama di Indonesia. 

Kini perusahaan itu memiliki operasi pada bidang makanan, asuransi, properti, manufaktur, dan bisnis baru lainnya. Mereka juga mengklaim memiliki tenaga kerja profesional sekitar 30.000 orang.

Menjawab Siapa Husodo Angkosubroto, Orang Kaya Baru Berharta Rp17 Triliun. (FOTO : MNC MEDIA)

Makanan Kaleng yang di Export

Lebih khusus, GSK memiliki fasilitas nanas kalengan terintegrasi terbesar di dunia yang memproses 500 ribu ton nanas dan diekspor ke 60 negara. Great Giant Pineapple (GGP) memiliki lahan perkebunan di Lampung seluas 30.000 hektar.

Selain itu GSK juga memiliki fasilitas penggemukan sapi terbesar ketiga di Indonesia yang berada di tengah perkebunan, dengan kulit nanas diproses menjadi pakan ternak.

Merambah ke Asuransi dan Manufaktur

Selain merambah ke makanan kemasan, Husodo juga mengelolah bisnis asuransi yang dijalankan dan bernama Sequis Life dengan aset mencapai Rp18,4 triliun. 

Dari sektor properti bisnis GSK dijalankan oleh pengembang Farpoint Realty Indonesia. Ia juga merambak ke sektor manufaktur termasuk memproduksi tembikar dan produk keramik di bawah perusahaan Indo Porcelain.

Lahan Batu Bara Belasan Ribu Hektare

Disisi lain, GSK juga memiliki tambang batu bara yang berdiri di atas 19.340 hektar konsesi tambang di Sumatera Selatan. 

Baramutiara Prima (BMP) yang menambang batu-bara kadar rendah dimiliki oleh Gunung Sewu Group (75%) dan Sumatera Holdings PTE LTD (25%), anak perusahaan dari Cargill Tropical Palm PTE LTD.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement