Sejak ia bekerja di Kalbe Farma, Jahja banyak mendapatkan kesempatan belajar dan berhasil melanjutkan kuliah yang sempat tertunda demi mendapatkan gelar S2 nya. Tentunya, dengan tambahan gelar akademis dan kerjas keras akhirnya karir Jahja pun ikut melesat.
Setelah dua tahun menjabat sebagai Asisten Manajer, Jahja mendapatkan promosi naik jabatan menjadi Manajer Keuangan hingga 1988 dan pada akhirnya menduduki jabatan penuh sebagai Direktur Keuangan PT Kalbe Farma saat ia berusia 33 tahun.
Usai setahun menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Kalbe Farma, Jahja akhirnya berkarir di Indomobil sebagai Direktur Keuangan. Dengan kerja keras dan kinerja yang semakin baik, akhirnya Jahja dipindahkan ke BCA pada Oktober 1990 dan menjabat sebagai Wakil Kepala Divisi atau setara dengan General Manager. Enam tahun kemudian, Jahja kembali diangkat jabatannya menjadi Kepala Divisi Treasury Bank BCA hingga 30 April 1999.
Tak lama kemudian, Bank BCA diambil alih oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Pada saat itulah Jahja diangkat menjadi Direktur hingga 2005 dan beberapa tahun kemudian kembali diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur. Enam tahun kemudian, Jahja kembali meraih kesuksesannya dan diberi kepercayaan untuk menduduki posisi Presiden Direktur dari 2011 hingga saat ini. (SNP)