"Scale memasarkan dirinya sebagai perusahaan teknologi. Bagi kami, mereka tidak berbeda dengan perusahaan alih daya proses bisnis mana pun," kata Manu Sharma, salah satu pendiri perusahaan rintisan saingannya, Labelbox, melalui laman Forbes, Senin (17/04/2023).
Pada akhirnya, Wang menghabiskan satu tahun di MIT sebelum pindah ke akselerator startup bertingkat, Y Combinator. Di sana ia bekerja sama dengan alumni Quora, Lucy Guo, yang juga putus sekolah, untuk mendirikan Scale pada tahun 2016.
Saat pertama kali digagas, Scale akan menjadi toko serba ada untuk memasok tenaga kerja manusia untuk melakukan tugas-tugas yang tidak dapat dilakukan oleh algoritme-pada dasarnya, antitesis dari AI. Mitra Accel, Dan Levine, adalah orang pertama yang melihat potensinya, sehingga menawarkan investasi awal sebesar USD4,5 juta atau Rp66 miliar pada bulan Juli 2016.
Ketika Founders Fund milik Peter Thiel melakukan investasi sebesar Rp1,4 triliun yang menjadikan Scale sebagai unicorn Silicon Valley pada Agustus 2019. Investasi tersebut memulai penggalangan dana selama 20 bulan senilai Rp8,5 triliun, yang pada akhirnya bernilai lebih dari Rp103 triliun.
Menurut database pemerintah, sejauh ini Scale telah menghasilkan USD60,6 juta atau Rp896 miliar dari kontrak pertahanan dengan pemerintah A.S. yang tidak mungkin berbagi data rahasia dengan pelabel asing.